Ayee Yennie

Setiap orang mempunyai 'kegilaan' terhadap sesuatu, dan itu Normal...


PROPOSAL PENGAJUAN PROGRAM ACARA
“OBNADA (Obrolan Anak dan Bunda)” di Radio
INDONUSA FM
Description: G:\My Blue College\Logo Poltek indonusa.jpg







Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Riset Khalayak

Disusun Oleh:
Nama                          : Yeni Suryani
NIM                            : C12001
Program studi            : Komunikasi Massa


POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA
2015
A.      Latar Belakang
Dewasa ini bidang penyiaran di Indonesia sedang berkembang pesat. Banyaknya program-program acara yang disiarkan di stasiun-stasiun radio merupakan bukti nyata perkembangan dunia penyiaran. Kualitas dari setiap acara tergantung pada sumber daya manusia tiap individu yang berperan di dalamnya, baik yang berada di depan maupun yang berada di belakang proses produksi. Kesemuanya harus dapat bekerja sama dengan baik, agar dapat menghasilkan suatu acara yang berkualitas. Radio sebelum kemunculan televise merupakan media komunikasi massa yang dominan, sekarang radio focus dengan menciptakan program-program baru dengan target sasaran yang terbatas pula, tentu dengan tidak mengurangi karakteristik radio sebagai media massa.
Oleh sebab itu, setiap stasiun radio berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pendengar setianya. Untuk menghadapi persaingan di dunia siaran yang semakin ketat, setiap stasiun radio berusaha membuat program acara yang menarik baik itu program yang bersifat menghibur, pendidikan, maupun yang memberikan informasi.
B.      Program Acara
Nama Program          : OBNADA( Obrolan Anak dan Bunda )     
Durasi                         : 60 Menit
Waktu Siaran            : Setiap hari Minggu, Pukul 15.00 – 16.00 WIB
Target Audiens          :
1.      Demografis
Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
Usia  : Untuk Ibu Rumah Tangga dan Anak-Anak
2.      Psikografis
·         Menyajikan program acara yang menarik
inspiratif dan menghibur, dan mendidik anak-anak
·         Mengenalkan musik dan lagu anak
·         Memberikan pengetahuan & wawasan
seputar peranbunda dalam pendidikan anak yang diinformasikan oleh penyiar acara
Jenis siaran
-                      Siaran Kata (50%)
-                      Siaran Musik (35%)
-                      Iklan (15%)
Jenis Musik
-                      Lagu Anak Lawas (50%)
-                      Lagu Anak terbaru (50%)

Bahasa Pengantar
-                      Bahasa Indonesia (90%)
-                      Bahasa Inggris (10%)
Deskripsi Program
Obrolan Anak dan Bunda (Obnada) adalah program acara yang dirancang untuk acara akhir pekan. Program ini merupakan program untuk Ibu dan Anak yang di kemas secara modern. Program ini adalah sebuah talkshow  yang akan membahas secara mendalam mengenai cara mendidik anak dan mengenalkan lagu-lagu anak.
Program ini merupakan program mingguan yang akan diudarakan/disiarkan setiap hari Minggu, Pukul 15.00 – 16.00 WIB dengan durasi 60 menit. Pemilihan jam tayang ini di ambil berdasarkan mempertimbangkan waktu bersantai untuk Ibu dan Anak dan hari libur yang dimiliki pendengar, serta aspek psikologis yang dirasakan pendengar. Periode jam ini memiliki potensi karena jam-jam ini adalah waktu luang mereka bersantai dan mengurus anak.
Penyiar yang akan membawakan talkshow ini juga harus memiliki beberapa kriteria agar pembawaannya sesuai permintaan khalayak. Narasumber yang akan dihadirkan akan berbeda setiap minggunya, yaitu para Pakar-pakar tentatang anak. Seperti Ahli Kesehatan anak, Ahli Makanan Anak serta Ahli Psikologis Anak. Setiap Narasurber akan bercerita tentang cara mendidik anak dan mengajarkan anak yang baik. Setiap episodenya program ini akan melibatkan pendengar yang ingin berinteraksi dengan narasumber yang datang.
Tujuan Program ini adalah mengenalkan lagu-lagu anak yang sesuai umur meraka,serta memberikan tips-tips kepada Bunda bagai cara mendidik dan mengajarkan anak yang baik. Pendengar pun juga bias beratensi  langsung kepada para ahli / narasumber yang datang. Seta pendengar juga bisa bertanya tentang masalah nya dan langsung di jawab oleh para narasumber.

C.   Kerjasama Sponsorsip / Iklan
Karenan program ini merupakan program orang tua dan anak maka perusahaan yang akan kami ajak kerjasama adalah sebagi berikut :
-                      Produk Detergen (Rinso)
-                      Susu Formula Bayi (Dancow)
-                      Susu Hamil (Prenagen)
-                      Obat Anak (Hufagrip)
-                      Makanan Bayi (Milna)
D.            Penutup
Program ini memiliki daya tarik tersendiri khususnya untuk kalanganIbu dan anak sehungga akan memungkinkan  antusiasme mereka terhadap acara ini akan tinggi karena sangat menarik, bermanfaat, dan memberikan informasi yang dibutuhkan. Di harapkan acara ini akan mendapatkan rating yang baik sehingga terus bisa diproduksi dan memiliki nilai inspiratif bagi pendengarnya.










BAB II
LANDASAN TEORI
2.1              Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi-informasi, pesan-pesan, gagasan-gagasan atau pengertian, dengan menggunakan lambing-lambang yang mengandung arti atau makna, baik secara verbal maupun non-verbal dari seorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang lainnya dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian dan kesepakatan bersama.
            Kegiatan komunikasi ini lazimnya dilakukan dengan tiga tujuan, yaitu untuk mengetahui sesuatu, memberitahu sesuatu dan untuk memengaruhi atau mengarahkan oranglain agar berbuat sesuatu.

2.1.1        Proses komunikasi
Proses komunikasi adalah rangkaian kejadian/peristiwa atau perbuatan melakukan hubungan, kontak, interaksi satu sama lain berupa penyampaian dan penerimaan lambang-lambang yang mengandung arti atau makna.
Proses komunikasi yang baik dalah apabila hubungan/interaksi dalam rangka penyampaian pesan/informasi/berita/pengertian/ yang dilakukan tertuju kepada penerima pesan/informasi itu, dan secara timbale balik, disampaikan melalui saluran-saluran (media) yang cocok/tepat/sesuai dan isi pesan disusun dengan sebaik-bainya secara jelas, tegas, pasti serta dapat dipahami oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses hubungan penyampaian dan penerimaan pesan itu.

Bagan/Skema Proses Komunikasi
Message
Saluran/
media
Komunikator
Komunikan
 Gangguan + Hambatan
Feedback
Effect
Decoding
Encoding
 










2.1.2        Bentuk komunikasi
Bentuk komunikasi ada tiga, yaitu:
2.1.2.1. Komunikasi personal
Komunikasi personal dibagi menjadi dua macam yaitu: komunikasi intrapersonal dan antarpersonal. Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi dengan diri sendiri. Sedangkan antarpersonal komunikasi melibatkan orang lain.
2.1.2.2. Komunikasi Kelomok/Organisasi
Komunikasi yang melibatkan suatu kelompok tertentu baik itu besar aatu kecil yang sifatnya langsung dengan umpan balik langsung.Komunikasi kelompok mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, peserta komunikasi lebih dari dua orang dan memiliki susunan rencana kerja tertentu untuk mencapai tujuan kelompok.
2.1.2.3.Komunikasi massa
Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada masa atau khalayak yang luar biasa banyaknya, yang dilakukan melalui pers, radio, televisi, film dan lain-lain.
2.2              Komunikasi  Organisasi
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi.
Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.
2.2.1.      Fungsi komunikasi dalam organisasi adalah sebagai berikut:
2.2.1.1.    Fungsi informatif. Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi. Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti. Orang-orang dalam tataran manajemen membutuhkan informasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi konflik yang terjadi di dalam organisasi. Sedangkan karyawan (bawahan) membutuhkan informasi untuk melaksanakan pekerjaan, di samping itu juga informasi tentang jaminan keamanan, jaminan sosial dan kesehatan, izin cuti, dan sebagainya.
2.2.1.2.    Fungsi regulatif. Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Terdapat dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif, yaitu:
a.      Berkaitan dengan orang-orang yang berada dalam tataran manajemen, yaitu mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan. Juga memberi perintah atau intruksi supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya. 
b.    Berkaitan dengan pesan. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja. Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.
2.2.1.3.    Fungsi persuasif. Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah. Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.
2.2.1.4.    Fungsi integratif. Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada dua saluran komunikasi yang dapat mewujudkan hal tersebut, yaitu:
a.     Saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (buletin, newsletter) dan laporan kemajuan organisasi.
b.    Saluran komunikasi informal seperti perbincangan antar pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga, ataupun kegiatan darmawisata. Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi.

2.3.                      Jenis Komunikasi Organisasi
2.3.1.      Komunikasi Internal
Adalah komunikasi yang terjadi dalam organisasi itu sendiri. Misalnya, Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan (operasi dan manajemen). Berikut dua dimensi komunikasi internal :
2.3.1.1.      Komunikasi Vertikal
Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik (two way traffic communication). “ownward Communication” komunikasi atas ke bawah. Contoh pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah, pengumuman, rapat, majalah  intern. “Upward communication” dari bawah ke atas. Contoh staf memberikan laporan, saran-saran, pengaduan, kritikan, kotak saran, kepada pimpinan
2.3.1.2.      Komunikasi Horisontal
Komunikasi mendatar, antara anggota staf dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal, lain dengan komunikasi vertikal yang formal. Komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja, employee relation dan sering timbul rumours, grapevine, gosip.
2.3.1.3.      Komunikasi Diagonal (Cross Communication)
Komunikasi antara pimpinan seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian lain.
2.3.2.      Komunikasi Eksternal
Komunikasi antara pimpinan organisasi (perusahaan) dengan khalayak audience di luar organisasi.
2.4.         Bentuk Komunikasi Organisasi
2.4.1.      Komunikasi Langsung
Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat. Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan penggunaan isyarat,misalnya kita berbicara langsung kepada seseorang dihadapan kita.


2.4.2.      Komunikasi Tidak Langsung
Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima penerima pesan (sasaran) ataupun untuk menghadapi hambatan geografis, waktu misalnya menggunakan radio, buku, kalender, dll.
2.5.          Humas
Humas adalah bagian dari kegiatan dari manajemen yang dilakukan secara berkesinambungan oleh organisasi/lembaga/perusahaan untuk memelihara citra serta membentuk opini yang positif dari masyarakat serta khalayak (publik), agar organisasi/lembaga/perusahaan itu memperoleh kepercayaan dan sokongan dari masyarakat (publik), baik internal maupun eksternal, tetapi terutama dari publik di luar organisasi/lembaga/perusahaan itu. Hal ini ditempuh melalui kominikasi terbuka kepada publik, upaya menyelaraskan kebijakan serta produknya sesuai dengan harapan publik, dan termasuk upaya koreksi/ perbaikan ke dalam.
            Humas sebagai bagian dari kegiatan manajemen maksudnya adalah bahwa humas sama dan setara dengan kegiatan manajemen lainya seperti : produksi, administrasi keuangan, pemasaran, distribusi, pembinaan personalia, dan lain sebagainya.
            Humas memang sebaiknya merupakan kegiatan yang berkesinambungan dari waktu ke waktu, dari msa ke masa, bagi setiap organisasi/lembaga/perusahaan. Namun adakalanya kegiatan kehumasan berjalan atau berlangsung secara datar dan rutin saja, adakalanya pula itensitasnya meningkat dalm hal adanya program serta kebutuhan tertentu untuk memelihara dan memperbaiki citra atau mengarahkan opini publik.
2.5.1.      Tujuan Humas
Humas pada kakikatnya adalah aktivitas, maka sebenarnya tujuan humas dapat dianalogikan dengan tujuan komunikasi, yakni adanya pnguatan dan perubahan kognisi, afeksi, dan perilaku komunikasinya. Bila kita bawa ke dalam tujuan humas, maka tujuan humas adalah terjaga dan terbentuknya kognisi, afeksi, dan perilaku positif public terhadap organisasi/lembaga. Dengan demikian, rumusan yang paling tepat mengenai tujuan humas adalah sebagai berikut :
2.5.1.1.      Terpelihara dan terbentuknya saling pengertian
2.5.1.2.      Menjaga dan membentuk saling percaya
2.5.1.3.      Memelihara dan menciptakan kerja sama
2.5.2.      Macam-macam Humas
2.5.2.1.     Humas Pemerintahan
Humas pemerintahan pada dasarnya tidak bersifat politis. Bagan humas di institusi pemerintahan dibentuk untuk mempublikasikan atau mempromosikan kebijakan-kebijakan mereka. Memberi informasi secara teratur tentang kebijakan, rencana-rencana, serta hasil-hasil kerja institusi serta memberi pengertian kepada masyarakat tentang peraturan dan perundang-undangan dan segala sesuatunya yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Selain keluar, humas pemerintahan dan politik juga harus memungkinkan untuk memberi masukan dan saran bagi para pejabat tentang segala informasi yang diperlukan dan reaksi atau kemungkinan reaksi masyarakat akan kebijakan institusi, baik yang sedang dilaksanakan akan dilaksananakan, ataupun yang sedang diusulkan.
2.5.2.2.     Humas Industri dan Bisnis
Humas industri dan bisnis telah diterima oleh perusahaan-perusahaan besar. Humas di sana merupakan fungsi manajemen yang turut menentukan suksesnya operasi suatu perusahaan. Humas industri tidak dapat dilepaskan dari prinsip ekonomi. Sebab industri dan bisnis memiliki orientasi pada keuntungan. Dengan demikian, humas industri hendaknya memiliki suatu daftar prioritas, sehingga sumber daya yang tersedia dapa dipergunakan seefisien mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
2.5.2.3.     Humas Sosial
Banyak aktivitas humas yang menyangkut kesejahteraan umum terpisah dari implikasi-implikasi komersial yang biasa. Hubungan masyakat adalah subyek yang sangat luas. Misi utama humas adalah mengembangankan saling pengertian, kepecayaan, dan bantuan atau kerja sama.
2.5.2.4.     Humas Organisasi Internasional
Lahirnya humas internasional disebabkan oleh adanya perubahan sangat cepat di dalam segala bidang, mislnya perkembangan bidang pariwisata, bidang komunikasi, transportasi, tukar menukar dibidang pendidikan seperti pertukaran dosen dan mahasiswa, timbulnya maslah internasional dalam bidang ekonomi, politik dan sebagainya.

2.5.3.      Alat-Alat Humas
2.5.3.1.      Iklan
Perbedaan mendasar iklan sebagai alat marketing dan iklan sebagai alat humas adalah dengan melihat pesan yang diinginkan. Selama pesan iklan berkaitan dengan produk, maka dapat dikatakan saat itu iklan merupakan media/ alat marketing.
2.5.3.2.     Pameran
Selain iklan, pameran juga dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan humas. Pameran yang biasanya menampilkan produk-produk perusahaan merupakan media yang dapat memberi banyak peluang bagi tujuan humas. Namun, melalui pameran pula tujuan humas dapat dirusak.
2.5.3.3.    Media Internal
Media internal atau dikenal dengan istilah majalah, merupakan suatu terbitan yang ditujukan untuk publik internal (karyawan dan keluarga karyawan), berisi tentang beberapa informasi perusahaan, sifatnya top down maupun buttom up, tujuannya untuk menciptakan kondisi yang well informed dan membina loyalitas antara karyawan dengan perusahaan.
2.5.3.4.    Film
Film bagi humas merupakan media komunikasi, instruksi, riset, dan sebagainya. Melalui film humas dapat menyamaikan pesan-pesannya. Tidak hanya film dokumenter, film cerita pun merupakan media yang efektif.
2.5.3.5.    Pers
Termasuk dalam kelompok media massa adalah radio, televisi, surat kabar, majalah, dan buku. Media massa yang memiliki sifat serempak, dapat menjangkau khalayak luas dan periodik menjadi perhatian yang “agak berlebihan” bagi praktik humas. Banyak perusahaan yang khusus membentuk bagian humas atau mengangkat petugas humas untuk keperluan hubungan dengan media massa ini.
2.5.3.6.     Fotofrafi
Kekuatan gambar (foto) melebihi kata-kata. Foto selalu memberi dampak otentik. Meskipun foto dapat direkayasa, seperti halnya statistik, orang biasanya mudah menerima bukti berupa foto daropada kata-kata.
Dalam humas, foto sangat diperlukan sebagai bahan publikasi, laporan, berita, iklan, maupun untuk kepentingan arsip/dokumentasi. Oleh karena itu, humas harus dapat mengusahakan foto yang baik, yakni yang menarik dan menyolok, terjaga kebaruaanya, diambil pada saat yang tepat, “berbicara” atau mengkominikasikan sesuatu. Foto-foto ini diambil oleh fotografer yang profesiaonal dengan sutradara seorang humas yang terlatih.
2.6.         Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data.Setelah mendapatkan data dari suatu kegiatan maka langkah selanjutnyaadalah membuat dokumentasi kegiatan.Dalam membuat dokumentasi kegiatan suatu lembaga/organisasi meliputi foto, rekaman pidato, sambutan-sambutan erta siaran bentuk video.
2.6.1.      Dokumentasi sambutan-sambutan
Seseorang yang berprofesi Humas di lembaga pemerintahan atau perusaahaan swasta dalam peristiwa-peristiwa tertentu dituntut untuk bisa menulis naskah pidato untuk atasannya.
            Sistematika naskah pidato, pada dasarnya terdiri dari :
2.6.1.1.Pendahuluan (berisi penjelasan singkat dan latar belakang tenteng tujuan substansi yang dipidatokan  supaya terbentuk hubungan berfikir dengan khalayak pendengar).
2.6.1.2.Inti materi pdato (uraian yang berisi argumentasi yang meracu kepada topic yang telah dipilihnya dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan).
2.6.1.3.Kesimpulan (berisi saripati dari keseluruhan materi yang dipidatokan).
2.6.2.      Dokumentasi Foto
Kekuatan gambar yang melebihi kata-kata.Foto selalu member dampak otentik.Meskipun foto dapat direkayasa, seperti halnya statistic, orang biasanya medah menerima bukti berupa foto daripada kata-kata.Dalam humas foto sangat diperlukan sebagai bahan publikasi, laporan, berita, iklan, maupun kepentingan arip/dokumentasi.Oleh karena itu, humas harus dapat mengusahakan foto yang baik, yakni yang menarik dan menyolok, terjaga kebaruannya, diambil pada saat yang tepat, atau mengkomunikasikan sesuatu.Foto-foto ini diambil oleh fotografer yang profesioanl dengan sutradara seorang humas yang terlatih. (Frida Kusumastuti,2002:33)
2.6.3.      Dokumentasi Press Release
Press Release adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public Relation (Humas) suatu oraganisasi/perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers/redaksi media massa (tv, radio, surat kabar, majalah) untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut). Sesuai dengan kegunaan Press Release untuk mempublikasikan data maka dapat dijadikan sebagai bukti telah dilaksanakannya suatu acara.
2.7.         Desain Grafis
Desain grafis dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri (yang biasa disebut seni komersial). Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan dan lingkungan grafis. Dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi. Media komunikasi maassa cetak, film, dan elektronik adalah sarana untuk pesan visual.
Elemen-elemen dasar desain grafis :
2.7.1.      Garis
Garis adalah tanda yang dibuat oleh alat untuk menggambar melewati permukaan. Alat yang digunakan untuk menggambar tersebut antara lain pensil, ballpoint, pointed brush, keyboard, mouse dan sebagainya. Garis dapat juga merupakan potongan di permukaan yang keras yang biasa disebut grafir. Garis juga dapat didefinisikan sebagai titik-titik yang bergerak.
2.7.2.      Bentuk
Bentuk merupkan gambaran umum sesuatu atau formasi yang tertutup atau jalur yang tertutup. Banyak cara melukiskan bentuk pada permukaan dua dimensi. Salah satu cara melukiskan bentuk adalah dengan garis. Garis dapat digunakan untuk menggambar bentuk yang datar, misalnya lingkaran (bola), elip, silinder, piramid, atau kubus. Bentuk dapat diisi dengan wrna, nada tekstur. Bagaimana bentuk tersebut digambar akan menampilkan kualitasnya.
2.7.3.      Warna
Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat dan provokatif. Empat warna akan meningkatkan efektivitas dan biaya iklan. Dengan demikian , multimeia yang dirancang sesuai dengan warna yang disukai pasar akn memberikan keunggulan bersaing.
2.7.4.      Kontras Nilai
Nilai digunakan untuk menggambarkan rentan kecerahan dan kegelapan sebuah elemen visual. Hubungan antar satu elemen dengan elemen lain yang berkaitan dengan kecerahan dan kegepan disebut kontras nilai. Kontras nilai memberikan citra dan persepsi secara rinci.
2.7.5.      Tekstur
Tekstur merupakan kualitas permukaan atau kualtas papan atau kertas. Di dalm seni, tekstur dikategorikan menjadi dua, yaitu tekstur tactile dan tekstur visual. Tekstur tactile adalah nyata, kita dapat merasakan permukaannya tersebut dengan jari kita, sedangkan tekstur visual adalah ilusi, tekstur tersebut memberikan imprei yang sederhana daati tekstur yang nyata.

Pengunjung

Ayee Yennie

Ayee Yennie

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

About Me

Foto Saya
Solo, Jawa Tengah, Indonesia
Mahasiswa Komunikasi Massa Politeknik Indonusa Surakarta.. Penyuka warna pink,Ungu follow IG/twitter : @yeen_niie

Social Icons

?

Cari Blog Ini

api

none