TUGAS LOBI DAN NEGOSIASI
Oleh
: MH Qoyyim
Tugas ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Lobi
dan Negosiasi
Disusun Oleh :
Nama :
Yeni Suryani
NIM : C12001
Jurusan : Komunikasi
Massa 4 (Pagi)
POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA
2014
I. PROPOSAL
Pengertian Proposal
Pengertian
dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan
untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu
atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut
lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi
yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan
visi, misi dan tujuan.
Proposal
adalah suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide,
gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan
ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya (Hariwijaya, 2005:12-13). Kata proposal sendiri berasal dari bahasa
Inggris ”to propose” yang artinya mengajukan. Sedang dalam KBBI
proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Proposal sebagai bentuk
pengajuan mengambil bagian yang sangat penting dalam keberhasilan sebuah proyek
atau kegiatan yang akan dilakukan. Untuk itulah, maka kita harus bisa
menuangkan ide dan gagasan kita sebaik-baiknya
dalam proposal ini agar pihak yang akan kita
ajak kerjasama tertarik untuk ambil bagian dalam kegiatan yang diajukan.
Proposal memiliki fungsi yang sangat
penting bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau
kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
- Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
- Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
- Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
- Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
- Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
Ada banyak jenis proposal yang berkaitan dengan
aktifitas manusia dikehidupan ini. Secara umum, berikut ini beberapa jenis
proposal yang biasa dibuat dan diajukan banyak orang:
- Proposal bisnis, Sesuai dengan namanya, proposal ini berkaitan dengan usaha seseorang atau suatu kelompok. Contohnya adalah proposal pendirian usaha atau proposal kerjasama antar dua perusahaan.
- Proposal proyek, mengacu pada dunia kerja, berisikan serangkaian rencana dalam sektor bisnis atau komersil. contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
- Proposal penelitian, Merupakan pengajuan kegiatan penelitian. Sering digunakan dalam kegiatan akademisi. contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
- Proposal kegiatan, / event adalah pengajuan rencana sebuah kegiatan yang dilakukan oleh satu individu atau kelompok, contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba.
Syarat-syarat
proposal yang baik diantaranya :
1. Jelas (Clear), yang dimaksud jelas, proposal harus dapat memaparkan kegiatan usaha secara jelas, terutama mengenai :
1. Jelas (Clear), yang dimaksud jelas, proposal harus dapat memaparkan kegiatan usaha secara jelas, terutama mengenai :
a. Bidang
usaha,
b. Status
kepemilikan,
c. Surat
izin badan usaha yang diperlukan,
d. Bentuk
kerja sama yang ditawarkan,
e. Pasar
produk yang ditawarkan,
f. Tenaga
kerja,
g. Pesaing,
h. Bahan
baku.
2.
Singkat (Consice)
Proposal harus ditulis singkat tanpa melupakan kaidah-kaidah penulisan dan mengurangi kejelasan dan kelengkapan proposal. Harap diingat, bahwa dunia usaha selalu harus mengikuti perkembangan, karenanya penyampaian sesuatu secara singkat dan tepat pada sasaran merupakan sesuatu keharusan
3. Lengkap (Complette)
Propposal harus dibuat secara lengkap, artinya proposal harus dibua dengan informasi pendukug. Kelengkapan informasi terutama mengenai pesaing dan peluang pasar akan sangat membantu pelaksanaan usaha. Usaha menutup-nutupi informasi akan menjadikan bumerang bagi pengelola usaha, karena pada waktunya akan diketahui juga.
Proposal harus ditulis singkat tanpa melupakan kaidah-kaidah penulisan dan mengurangi kejelasan dan kelengkapan proposal. Harap diingat, bahwa dunia usaha selalu harus mengikuti perkembangan, karenanya penyampaian sesuatu secara singkat dan tepat pada sasaran merupakan sesuatu keharusan
3. Lengkap (Complette)
Propposal harus dibuat secara lengkap, artinya proposal harus dibua dengan informasi pendukug. Kelengkapan informasi terutama mengenai pesaing dan peluang pasar akan sangat membantu pelaksanaan usaha. Usaha menutup-nutupi informasi akan menjadikan bumerang bagi pengelola usaha, karena pada waktunya akan diketahui juga.
4. Benar (Correct)
Kebenaran proposal sangat dipengaruhi oleh nurani pembuat. Jangan sampai karena ingin meyakinkan dan membuat proposal semenarik mungkin, penyusun menyembunyikan informasi-informasi yang yang dirasa kurang menguntungkan. Bila pada suatu waktu diketahui ketidkbenaran proposal, nama baik dan kredibilitas penyusun sangat dipertaruhkan. Adalah sesuatu hal yang sangat sulit meyakinkan orang, bila pernah membohonginya, dasar utama dari bisnis adalah kepercayaan, karenanya kepercayaan adalah sesuatu yang sangat mahal.
5. Tidak Kadaluwarsa (Up To Date)
Keakuratan dan ketepatan data pendukungsangat diperlukan dalam penyusunan usaha. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat mengharuskan kegiatanusaha mengikutinya. Proposal usahapun demikian, ia harus dibuat sesuai perkembangan. Perkembangan tidak hanya sebatas pada perkembangan ilmu dan teknoligi saja, tetapi juga perkembangan pranatadan nilai-nilai yang dianut masyarakat.
Sistematika
Penulisan
Berikut contoh sistmatika penulisan sebuah proposal
kegiatan :
I.
Pendahuluan
Berisi tentang hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan
Berisi tentang hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan
II.
Dasar Pemikiran
Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan.
Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan.
III.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
IV.
Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
V.
Jenis Kegiatan
Sekaligus digunakan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan.
Sekaligus digunakan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan.
VI.
Target
Berisi uraian ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan
Berisi uraian ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan
VII.
Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut.
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut.
VIII.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
IX.
Anggaran Dana
Biasanya hanya disebutkan jumlah perkiraan pemasukan dan pengeluaran. Rinciannya ada dalam lampiran proposal.
Biasanya hanya disebutkan jumlah perkiraan pemasukan dan pengeluaran. Rinciannya ada dalam lampiran proposal.
X.
Susunan Panitia.
Ditulis secara garis besar. Kepanitiaan lengkap ada dalam lampiran.
Ditulis secara garis besar. Kepanitiaan lengkap ada dalam lampiran.
XI.
Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan lengkap dengan kalender Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan lengkap dengan kalender Kegiatan
XII.
Penutup
Berisi harapan yang ingin dicapai, lembar pengesah proposal
Berisi harapan yang ingin dicapai, lembar pengesah proposal
XIII.
Lampiran
XIV.
Isi dan sistematika penulisan proposal dapat
dimodifikasi sesuai dengan tujuan proposal itu sendiri. Contoh untuk proposal
yang bertujuan mencari sponsor maka dapat dimasukan penawaran sponsorship. Atau proposal usaha/ bisnis dapat
memasukkan profil perusahaan, struktur
organisasi, produk perusahaan, target pasar, dll.
II. SURAT
Sejarah Surat
Berdasarkan
sejarah, surat sudah ada ketika manusia menemukan simbol atau tulisan. Ya walaupun masih dalam bentuk sederhana. Kegiatan
surat-menyurat di Indonesia sendiri telah dimulai jauh sebelum kedatangan
bangsa Eropa, yakni pada masa Kutai, Tarumanegara, Majapahit, Pajajran,
Sriwijaya, dan Mataram. Bentuk surat pada zaman
itu pun masih tergolong sederhana yaitu berupa kulit kayu, potongan bambu, daun
lontar dan kulit binatang.
Kegiatan
surat-menyurat modern pun berkembang ketika kedatangan bangsa Eropa ke
Indonesia yang dipelopori oleh Belanda di abad 17-18an. Kegiatan pos semakin
lancar, Setelah pembuatan Jalan Raya Pos (de Grote Postweg) dari Anyer sampai
Panarukan sepanjang 1000 km pada tahun 1809 atas perintah gubernur jendral
Herman William Deandels. Hal tersebut menyebabkan tempuh pos dari Jawa Barat ke
Jawa Timur yang sebelumnya memakan waktu 40 hari, diperpendek menjadi 6 hari.
Penggagasan perangko yang dipelopori oleh inggris pada tahun 1840 membuka zaman baru dalam bidang pertarifan pos. Belanda yang pada saat itu menduduki Indonesia mengikuti jejak Inggris dengan membuat perangko yang bergambar Raja Willem III di tahun 1852. Perkembangan kegiatan surat-menyurat pun berkembang pesat di tanah air Indonesia. Pemerintah kolonial Belanda akhirnya menyediakan banyak kantor pos di berbagai kota besar di Indonesia serta menyediakan banyak kotak pos.
Penggagasan perangko yang dipelopori oleh inggris pada tahun 1840 membuka zaman baru dalam bidang pertarifan pos. Belanda yang pada saat itu menduduki Indonesia mengikuti jejak Inggris dengan membuat perangko yang bergambar Raja Willem III di tahun 1852. Perkembangan kegiatan surat-menyurat pun berkembang pesat di tanah air Indonesia. Pemerintah kolonial Belanda akhirnya menyediakan banyak kantor pos di berbagai kota besar di Indonesia serta menyediakan banyak kotak pos.
Walaupun
fungsi surat sudah sedikit tergeser oleh kemajuan teknologi seperti telepon
maupun internet, tetapi peran surat sebagai alat telekomunikasi masih banyak
digunakan sampai sekarang. Begitu juga peran kantor pos yang dahulu merupakan
tempat paling sibuk berubah menjadi tempat berbagai fungsi dari sebagai tempat
pembayaran maupun pengiriman-penerimaanuang.
Pengertian Surat
Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan
informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima
hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan; alat bukti
tertulis; alat pengingat; bukti historis; dan pedoman kerja. Pada umumnya,
dibutuhkan perangko dan amplop sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman.
Semakin jauh tujuan pengiriman surat maka nilai yang tercantum di perangko
harus semakin besar juga.
Fungsi
Surat
Sebagaimana
kita pahami penjelasan di atas mengenai pengertian surat, kita bisa mengambil
salah satu fungsi dari surat itu sendiri sebagai alat komunikasi. Tapi bukan
itu saja fungsi surat, ada beberapa fungsi surat diantaranya adalah sebagai
berikut:
- Surat sebagai sarana komunikasi.
- Surat sebagai alat menyampaikan pemberitahuan, permintaan, permohonan, buah pikiran ataupun gagasan.
- Surat sebagai alat bukti tertulis, misalkan surat perjanjian.
- Surat sebagai alat untuk mengingat, misalkan surat yang diarsipkan.
- Surat sebagai pedoman kerja, misalkan surat keputusan dan surat perintah.
- Surat sebagai historis.
Jenis-Jenis Surat :
1.
Berdasarkan Wujud Surat
a.
Kartu
Pos
Kartu
pos adalah surat terbuka yang terbuat dari kertas berukuran 10 x 15 cm.
Lembaran kertas surat ini biasanya tebal, sehingga berbentuk kartu. Kegunaan
surat ini untuk menyampaikan berita yang singkat. Akan tetapi, pesan yang
tertulis dapat diketahui oleh orang lain yang bukan haknya sebab berada pada
halaman terbuka. Jenis surat ini biasanya dijual di kantor pos.
b.
Warkat
Pos
Warkat
pos adalah surat tertutup yang terbuat dari sehelai kertas. Surat seperti ini
dapat dilipat menjadi amplop. Jadi, lembaran surat ini dapat dipakai sekaligus
sebagai amplop. Kegunaan surat jenis ini adalah untuk menyampaikan berita yang
agak panjang dalam sehelai kertas. Lembaran surat jenis ini biasanya dijual di
kantor pos.
c.
Telegram
Telegram
adalah jenis surat yang berisikan pesan yang relatif singkat yang mana dikirim
dengan bantuan pesawat telegram. Surat ini akan sampai ke tujuan dalam waktu
yang singkat.
d.
Surat
Bersampul
Surat
bersampul adalah surat yang dikirimkan kepada seseorang dengan menggunakan
sampul surat. Surat jenis ini lah yang banyak kita gunakan dalam berkomunikasi.
Kelebihan surat ini dibanding dengan jenis surat yang lain adalah lebih
terjamin kerahasiaan isinya; lebih leluasa dalam menulis isi surat; lebih
santun dalam surat menyurat.
2.
Berdasarkan Pembuatan Surat
- Surat Pribadi
Jenis
surat ini ditulis atas nama pribadi seseorang serta berisi masalah pribadi
penulis, baik yang ditujukan kepada teman, keluarga maupun instansi tertentu.
Yaitu surat
yang dikirimkan seseoarang kepada orang lain atau suatu oarganisasi/instansi.
Surat lamaran termasuk surat pribadi. Atau pengertian dari surat pribadi adalah
surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi.
Sedangkan yang termasuk surat pribadi adalah :
Surat lamaran termasuk surat pribadi. Pengertian surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi. Sedangkan yang termasuk surat pribadi adalah :
Surat lamaran termasuk surat pribadi. Pengertian surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi. Sedangkan yang termasuk surat pribadi adalah :
1) Surat keluarga
Surat keluarga adalah surat
yang dibuat seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi atau keluarga.
Surat keluarga biasanya dibuat oleh anak kepada orangtuanya karena dalam perantauan (misalnya kuliah atau bekerja di tempat yang jauh), bisa juga surat dari saudara yang satu dengan yang lain dan berlainan tempat.
Surat keluarga biasanya dibuat oleh anak kepada orangtuanya karena dalam perantauan (misalnya kuliah atau bekerja di tempat yang jauh), bisa juga surat dari saudara yang satu dengan yang lain dan berlainan tempat.
2) Surat Perijinan
Surat Perijinan adalah surat yang ditulis seseorang yang isinya menyangkut permohonan ijin kepada pihak tertentu untuk mendapatkan ijin yang dimaksudkan.
Selain surat bersifat pribadi kepada instansi atau kantor tempat kerja seseorang, surat ijin juga diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pihak pihak tertentu apabila seseorang atau sebuah keluarga ingin mengadakan suatu kegiatan atau keramaian di masyarakat hal ini dimaksudkan agar jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan pihak tersebut bisa ikut bertanggung jawab.
Contoh :
1. Surat ijin untuk tidak masuk kerja / sekolah
2. Surat ijin untuk mengadakan keramaian / hajatan kepada RT atau Lurah dan sebagainya.
Surat Perijinan adalah surat yang ditulis seseorang yang isinya menyangkut permohonan ijin kepada pihak tertentu untuk mendapatkan ijin yang dimaksudkan.
Selain surat bersifat pribadi kepada instansi atau kantor tempat kerja seseorang, surat ijin juga diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pihak pihak tertentu apabila seseorang atau sebuah keluarga ingin mengadakan suatu kegiatan atau keramaian di masyarakat hal ini dimaksudkan agar jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan pihak tersebut bisa ikut bertanggung jawab.
Contoh :
1. Surat ijin untuk tidak masuk kerja / sekolah
2. Surat ijin untuk mengadakan keramaian / hajatan kepada RT atau Lurah dan sebagainya.
3) Surat lamaran pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat seseorang ( pelamar ) yang ditujukan kepada kantor atau perusahaan tertentu guna mendapatkan pekerjaan sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan.
Untuk membuat surat lamaran pekerjaan perlu memperhatikan tahap-tahapnya yaitu :
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat seseorang ( pelamar ) yang ditujukan kepada kantor atau perusahaan tertentu guna mendapatkan pekerjaan sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan.
Untuk membuat surat lamaran pekerjaan perlu memperhatikan tahap-tahapnya yaitu :
Ø
Sumber informasi
Saat ini sangat banyak informasi lowongan pekerjaan yang dapat diperoleh dengan mudah dari berbagai sumber informasi tinggal bagaimana seorang pencari kerja dapat memanfaatkan berbagai sumber yang ada. Sumber informasi lowongan pekerjaan tersebut di antaranya dari :
1. Iklan Surat Kabar, Radio, Televisi atau Internet
2. Pengumuman yang berasal dari kantor/perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja
3. Pengumuman dari DEPNAKER
4. Pegawai kantor atau perusahaan, dan sebagainya
Saat ini sangat banyak informasi lowongan pekerjaan yang dapat diperoleh dengan mudah dari berbagai sumber informasi tinggal bagaimana seorang pencari kerja dapat memanfaatkan berbagai sumber yang ada. Sumber informasi lowongan pekerjaan tersebut di antaranya dari :
1. Iklan Surat Kabar, Radio, Televisi atau Internet
2. Pengumuman yang berasal dari kantor/perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja
3. Pengumuman dari DEPNAKER
4. Pegawai kantor atau perusahaan, dan sebagainya
Ø
Pedoman Penulisan Surat Lamaran
è Surat lamaran dapat ditulis tangan oleh pelamar dengan kertas folio bergaris tetapi tidak boleh pada halaman bolak-balik atau diketik dengan kualitas kertas yang baik (HVS minimal 60 gram) dengan jarak baris 1,5 spasi.
Pada bagian tanda tangan surat lamaran seringkali suatu kantor khususnya kantor pemerintah menghendaki perlunya dibubuhi materai.
è Isi surat lamaran terdiri dari :
a. Tempat dan tanggal surat
b. Alamat surat
c. Perihal
d. Salam pembuka
e. Kalimat pembuka
f. Data pribadi g. Data lampiran
h. Kalimat penutup
i. Kata penutup
j. Tanda tangan dan nama jelas
k. Materai jika diminta
è Surat lamaran dapat ditulis tangan oleh pelamar dengan kertas folio bergaris tetapi tidak boleh pada halaman bolak-balik atau diketik dengan kualitas kertas yang baik (HVS minimal 60 gram) dengan jarak baris 1,5 spasi.
Pada bagian tanda tangan surat lamaran seringkali suatu kantor khususnya kantor pemerintah menghendaki perlunya dibubuhi materai.
è Isi surat lamaran terdiri dari :
a. Tempat dan tanggal surat
b. Alamat surat
c. Perihal
d. Salam pembuka
e. Kalimat pembuka
f. Data pribadi g. Data lampiran
h. Kalimat penutup
i. Kata penutup
j. Tanda tangan dan nama jelas
k. Materai jika diminta
Ø
Lampiran yang
diminta
Lampiran surat lamaran disesuaikan dengan permintaan dari sumber informasi dan penyusunannya diurutkan kecuali untuk pas foto dan foto copy bisa diletakkan di atas susunan lamaran, bisa juga pelamar menambahkan persyaratan lain yang sifatnya melengkapi syarat yang sudah ada agar lebih bisa menjadi bahan pertimbangan.
Apabila sumber informasi lowongan kerja tidak mencantumkan/meminta syarat secara lengkap biasanya pelamar melengkapi surat lamarannya dengan melampirkan :
Lampiran surat lamaran disesuaikan dengan permintaan dari sumber informasi dan penyusunannya diurutkan kecuali untuk pas foto dan foto copy bisa diletakkan di atas susunan lamaran, bisa juga pelamar menambahkan persyaratan lain yang sifatnya melengkapi syarat yang sudah ada agar lebih bisa menjadi bahan pertimbangan.
Apabila sumber informasi lowongan kerja tidak mencantumkan/meminta syarat secara lengkap biasanya pelamar melengkapi surat lamarannya dengan melampirkan :
1. Daftar Riwayat Hidup
2. Foto Copy Ijasah
3. Foto Copy KTP dan
4. Pas foto
Ø
Proses pengajuan
surat lamaran
Apabila surat lamaran sudah dibuat dan semua lampiran sudah siap maka langkah selanjutnya adalah dikemas atau dimasukkan ke dalam map atau amplop dan di halaman muka ditulis alamat kantor atau perusahaan yang dituju dan perihalnya.
Selanjutnya lamaran siap dikirim atau diserahkan dan yang perlu diperhatikan adalah waktu pengiriman atau penyerahan lamaran jangan sampai melewati batas waktu penerimaan lamaran.
Apabila surat lamaran sudah dibuat dan semua lampiran sudah siap maka langkah selanjutnya adalah dikemas atau dimasukkan ke dalam map atau amplop dan di halaman muka ditulis alamat kantor atau perusahaan yang dituju dan perihalnya.
Selanjutnya lamaran siap dikirim atau diserahkan dan yang perlu diperhatikan adalah waktu pengiriman atau penyerahan lamaran jangan sampai melewati batas waktu penerimaan lamaran.
- Surat Resmi
Surat
resmi dibuat suatu instansi, organisasi atau lembaga perusahaan tertentu yang
ditujukan kepada seseorang atau lembaga tertentu lainnya. Keberadaan instansi,
lembaga, organisasi dan perusahaan tersebut disahkan secara hukum. Contoh surat
resmi adalah surat dinas, surat niaga, dan surat sosial.
3.
Berdasarkan Pesan Surat
- Surat Keluarga
Surat
keluarga adalah surat yang berisi masalah-masalah keluarga atau kekeluargaan.
Contoh surat keluarga adalah surat untuk orang tua, saudara, dan teman.
- Surat Setengah Resmi
Surat
setengah resmi adalah surat yang dikirimkan oleh seseorang kepada instansi atau
lembaga organisasi tertentu. Jenis surat ini misalnya surat lamaran kerja,
permohonan IMB dan surat permohonan cuti.
- Surat Sosial
Surat
sosial adalah surat yang dibuat oleh lembaga sosial kepada seseorang,
organisasi, atau instansi tertentu yang biasanya berisi berbagai masalah
sosial. Misalnya, surat permintaan sumbangan dan edaran untuk kerja bakti.
- Surat Niaga
Surat
niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu perusahaan perniagaan dengan pesan
berniaga. Contoh jenis surat ini adalah surat penawaran harga, penagihan utang,
lelang barang, atau pesanan barang.
- Surat Dinas
Surat
ini berisikan masalah kepemerintahan atau kedinasan dari suatu lembaga atau
keorganisasian. Surat ini dapat ditujukan kepada instansi lain, perorangan dan
organisasi tertentu. Misalnya, surat keputusan, surat perintah, dan surat
tugas.
- Surat Pengantar
Surat
ini ditujukan kepada perorangan atau lembaga sebagai pengatur atau referensi
seseorang untuk berhubungan dengan pihak penerima surat.
4.
Berdasarkan Keamanan Pesan Surat
- Surat Sangat Rahasia
Surat
ini berisi pesan dokumen penting yang berkaitan dengan rahasia atau keamanan
suatu negara. Jenis surat ini dikirim dengan menggunakan tiga buah sampul. Pada
sampul pertama dituliskan kode SR yang merupakan singkatan dari "Sangat
Rahasia". Pada sampul kedua dituliskan kode SRS, yaitu singkatan dari
"Sangat Rahasia Sekali" serta dibubuhi segel atau lak untuk
membuktikan keutuhan pesan surat. Pada sampul terakhir (luar) dibuat biasa agar
tidak mengundang kecurigaan orang lain. Surat jenis ini, misalnya surat dari
kementerian luar negeri, surat untuk negara-negara tetangga, dan surat dokumen
kemiliteran.
- Surat Rahasia
Jenis
surat ini berisi dokumen ringan yang pesannya hanya pantas diketahui oleh satu
atau beberapa pejabat tertentu atau yang berwenang pada sebuah instansi.
Pengiriman surat ini menggunakan dua buah sampul. Sampul pertama dituliskan
kode R atau RS yaitu singkatan dari "Rahasia" atau "Rahasia
Sekali" serta disegel, sedangkan sampul kedua tidak diberi kode apa pun.
Surat jenis ini misalnya surat tentang konduet pejabat dan surat dokumen suatu
instansi.
- Surat Konfidensial
Surat
yang isinya haya layak diketahui oleh beberapa pejabat tertentu sebab pesannya
memerlukan tindakan kebijaksanaan dari para pejabat tersebut. Misalnya surat
hasil rapat pimpinan dan usulan kenaikan pangkat seseorang.
- Surat Biasa
Surat
biasa adalah surat yang pesannya dapat diketahui oleh orang lain tanpa
mengakibatkan kerugian bagi pihak mana pun. Misalnya, surat edaran dan surat
undangan.
5.
Berdasarkan Ruang Lingkup Surat
- Memorandum/ Memo
Memorandum
adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau kepada pejabat yang
setingkat dengan pejabat pembuat memo. Memorandum ini hanya berisikan catatan
singkat tentang pokok-pokok permasalahan sebagai pesan yang ingin dikomunikasikan.
- Nota
Nota
adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau sebaliknya di dalam
satu kantor untuk meminta data atau informasi.
- Surat Biasa
Surat
biasa adalah surat yang dikirimkan kepada orang lain, baik yang berada di dalam
maupun di luar instansi yang bersangkutan.
6.
Berdasarkan Jumlah Pembaca Surat
- Pengumuman
Pengumuman
adalah surat yang ditujukan kepada beberapa orang, instansi, atau pihak lain
yang namanya terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu. Pengumuman ini dapat
digunakan dalam raung lingkup yang terbatas maupun dalam ruang lingkup yang
lebih luas. Misalnya, pengumuman penerimaan pegawai dan kelulusan tes.
- Surat Edaran
Surat
edaran adalah surat yang dikirimkan kepada beberapa orang, baik di dalam maupun
di luar kantor yang bersangkutan. Kadang-kadang, surat ini hanya berisi sesuatu
yang hanya diketahui oleh para pejabat tertentu. Ada pula surat edaran yang
dapat disebarkan ke raung lingkup yang lebih luas.
- Surat Biasa
Surat
biasa adalah surat yang khusus dikirimkan kepada seseorang yang namanya tertera
pada alamat surat dan hanya untuk diketahui oleh orang yang dituju.
7.
Berdasarkan Penyelesaian Surat
- Surat Kilat
Surat
kilat adalah surat yang pesannya harus dapat disampaikan kepada penerima surat
secepat mungkin. Tanggapan yang diharapkan dari surat tersebut pun perlu
dilakukan dengan cepat.
- Surat Segera
Pesan
dalam jenis surat ini perlu segera disampaikan kepada penerima surat, tetapi
tidak harus dikerjakan atau ditanggapi dengan cepat seperti pada surat kilat.
- Surat Biasa
Jenis
surat ini baik cara pembuatan atau pengirimannya tidak harus diprioritaskan
seperti kedua jenis surat di atas.
8.
Berdasarkan Pengertian Umum
- Surat Terbuka
Surat
terbuka adalah surat yang ditujukan kepada pihak lain, biak perorangan maupun
kelompok yang biasanya dimuat di media massa atau diedarkan secara terbuka.
- Surat Tertutup
Surat
tertutup adalah surat yang cara pengirimannya diberi sampul karena isinya tidak
layak diketahui oleh pihak lain.
- Surat Kaleng
Surat
kaleng adalah surat yang pengirimannya tidak mencantumkan nama dan alamat
pengirim secara jelas. Pengirim surat ini tidak bertanggung jawab terhadap isi
surat. Akan tetapi untuk beberapa hal perlu juga diperhatikan oleh penerima
surat pesan dalam surat itu.
III.
Company
Profile
Pengertian Company Profile
Company
Profile merupakan salah satu media yang merepresentasikan sebuah perusahaan
(organisasi). Company Profile berisi gambaran umum perusahaan, di mana
perusahaan bisa memilih poin-poin apa saya yang ingin disampaikan secara
terbuka kepada publiknya disesuaikan dengan kepentingan publik sasaran, apakah
company profile dibuat untuk konsumen, bank, pemasok, atau lembaga lain. Tujuan
pembedaan tersebut tiada lain untuk menciptakan kepuasan publik. Publik puas
jika kepentingannya terpenuhi. Salah satunya adalah kepentingan untuk
mendapatkan informasi tentang aktivitas perusahaan.
Selain
itu, Company Profile merupakan penjelasan mengenai perusahaan termasuk
produknya secara verbal maupun grafik yang mengangkat corporate value serta
product value serta keunggulan perusahaan dibandingkan pesaing berdasarkan
kedua value diatas.
Corporate
value atau nilai-nilai perusahaan tercemin dalam beberapa hal berikut :
1.
Sejarah Berdirinya Usaha
Sejarah
berdirinya usaha menggambarkan kepada pihak-pihak lain yang berhubungan dengan
perusahaan ataupun kosumen mengenai dasar atau landasan usaha ini berdiri
apakah cukup kuat secara pengalaman dan keutuhan individu yang terlibat
didalamnya.
2. Visi & Misi Usaha
Visi
merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh usaha kita dalam jangka panjang
atau dengan kata lain perusahaan dalam periode tertentu ingin menjadi perusahan
yang seperti apa ?
Misi
merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha. Misi dapat berupa pernyataan
kalimat atau kata yang mengingatkan pelaku usaha untuk bekerja sesuai Misi
dalam mencapai tujuan perusahaan.
3. Struktur Organisasi
Struktur
organisasi berisi susunan/hirarki tanggungjawab pekerjaan dalam perusahaan
berikut nama individu pada masing-masing pekerjaan. Kegunaan struktur
organisasi dalam company profile adalah agar konsumen atau pihak-pihak lain
yang bekerjasama dengan perusahaan dapat mengetahui person in charge yang
langsung berhubungan dengan mereka dalam pekerjaan ataupun masalah.
4. Kinerja Perusahaan
Kinerja
perusahan terdahulu dapat dibedakan atas :
•
Pengalaman Pekerjaan Terdahulu
Pengalaman
perusahan dalam menanggani pekerjaan terdahulu dapat dilakukan secara
verbal/tulisan ataupun visual/grafik dengan menampilkan dokumentasi foto/video
hasil pekerjaan tersebut.
•
Laporan Keuangan Perusahaan
Laporan
keuangan perusahaan diperlukan bergantung kepada kebutuhan akan company profile
tersebut. Apabila company profile dibutuhkan dari segi keuangan seperti untuk
investasi/saham atau kerjasama dengan lembaga keuangan maka laporan keuangan
perusahaan diperlukan sebagai data penting dalam pertimbangan kerjasama
tersebut.
Sedangkan
apabila company profile tidak dibutuhkan dalam segi keuangan atau company
profile dibutuhkan oleh klien/konsumen yang membutuhkan produk/servis
perusahaan maka laporan keuangan tidak dibutuhkan.
Product
Value atau nilai-nilai produk/servis yang dihasilkan oleh perusahaan dapat
dicerminkan oleh faktor-faktor marketing mix khususnya 7P yaitu Product, Price,
Promotion, Placement, People, Process, dan Physical Evidence. Penjelasan dari
masing-masing marketing mix adalah sebagai berikut :
1.
Product
Strategi
mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk
membelinya. Produk usaha kita dapat dibedakan berdasarkan mutu / kualitas,
ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan lebih dibandingkan pesaing.
2.
Price
Strategi
mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga
dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan
harga yang lebih murah. Selainnya itu dari segi harga, kita dapat membedakan
produk kita berdasarkan harga satuan dan harga grosir, syarat pembayaran,
diskon/potongan harga, serta sistem buy 1 get 1 free.
3,
Promotion
Strategi
mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa
cara :
•
Advertising (Iklan)
Beriklan
dapat dilakukan melalui media berikut :
o
Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran.
o
Media TV dan Radio (Broadcast) : Iklan TV, Iklan Radio
•
Sales Promotion
Promosi
melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana konsumen produk
berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.
•
Personal Selling
Promosi
melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan
kemungkinan untuk dapat mencoba produk secara langsung.
•
Public Relation
Cara
promosi ini cenderung untuk membuat image perusahaan baik dimata konsumen bukan
mempromosikan produk secara langsung. Umumnya dilakukan oleh perusahaan besar.
4.
Placement
Merupakan
cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem
distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau melalui
pedagang perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau retailer (pedagang
kecil).
5.
People
Merupakan
kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan
produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.
6.
Process
Proses
yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses
yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses
pelayanan terhadap konsumen.
7.
Physical Evidence
Penampilan
fisik serta keadaan dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk
yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan
bersih untuk restoran.
Berdasarkan
marketing mix diatas, perusahaan dapat mengidentifikasikan dirinya dengan para
pesaing/kompetitor untuk kemudian menentukan dari faktor-faktor manakah dari
ketujuh marketing mix tersebut, perusahaan memiliki keunggulan (competitive
advantage) dibandingkan pesaing. Setelah perusahaan berhasil
mengidentifikasikan posisinya maka ANGKATLAH KELEBIHAN tersebut sebagai
”selling point” dalam company profile khususnya dari segi produk/service
Company
Profile dapat dibuat dalam bentuk cetak (printed), video profile, animasi,
maupun web integrated.
Fungsi
utama company profile adalah sebagai media komunikasi/penyampaian informasi
tertentu tentang perusahaan pada pihak-pihak yang membutuhkan, baik di dalam
maupun di luar perusahaan. Dengan fungsi potensial ini, Company Profile yang
efektif paling tidak harus memuat beberapa hal berikut :
1.
Representasi Perusahaan. Company Profile adl gambaran ttg Perusahaan.
Desain
company profile pertama-tama harus representatif, sesuai dengan kesan, karakter
dan image yang telah dibangun dan ingin ditampilkan oleh perusahaan. Umumnya
kesan, karakter dan image yang ditampilkan pada company profile itu
formal/resmi, konservatif, profesional, punya integritas, kredibel dan
akuntabel. Tetapi ada juga perusahaan yang ingin lebih kelihatan casual,
dinamis, egaliter, ramah, hangat dan akrab, berani tampil beda sambil tetap
menjaga profesionalitas, integritas, kredibilitas dan akuntabilitas.
Pada
akhirnya yang menentukan kesan, karakter dan image seperti apa yang akan
ditampilkan adalah sifat dari bisnis yang dijalankan oleh perusahaan (company
profile sebuah law firm, misalnya, pasti akan berbeda dengan animation house),
atau preferensi dari top decision maker dalam perusahaan tersebut. Sering
ditemukan company profile sebuah perusahaan yang desainnya sangat tidak biasa,
karena top decision makernya memang menginginkan hal yang seperti itu.
2.
Informatif
Selain
representatif, desain company profile juga harus bisa membantu supaya setiap
informasi yang ada ditampilkan dengan benar, akurat, dan lengkap, dan disajikan
dengan cara yang menarik, jelas dan mudah untuk dimengerti.
Untuk
memenuhi kedua hal di atas, pemahaman tentang pemakaian wujud (form) dan ruang
(space), tipografi, foto/ilustrasi, warna, dan layout yang tepat memegang
peranan yang sangat penting. Selain itu perlu diperhatikan juga cara dan metode
distribusi dan penyampaiannya.
3.
Struktur
Meski
desain sebuah company profile bisa berbeda satu sama lain, tapi struktur isinya
pada dasarnya sama.
Umumnya
company profile memuat hal-hal informatif seperti : sejarah perusahaan, profil
perusahaan dan divisi/unit-unit bisnis yang ada, features (tulisan khusus
tentang kekhasan perusahaan yang layak untuk diangkat), informasi produk/jasa
yang ada dan daftar klien atau proyek yang pernah dilayani atau dikerjakan oleh
perusahaan.
Dengan
adanya digitalisasi dan teknologi media baru seperti disc dan website, desain
company profile sekarang ini sudah semakin dinamis, dengan variasi content yang
beragam dan kemudahan untuk mengupdate informasi yang disajikan kapan pun
diperlukan.
4.
Komunikasi
Company
profile bisa digunakan untuk mewakili dan melengkapi komunikasi lisan demi
terciptanya mutual-understanding.
5.
Menghemat waktu transaksi
Pihak-pihak
lain yang berkaitan dengan bisnis perusahaan tidak perlu menanyakan secara
detail tentang perusahaan, produk, pasar, visi, misi, posisi keuangan, dan
lainnya. Hal itu dapat dupelajari melalui company profile, sebelum dan sesudah
pertemuan.
6.
Membangun identitas dan citra korporat
Company
profile yang dikemas menarik, detail, jelas, dan mewah mencerminkan wajah
perusahaan di mata publik sebagai perusahaan yang besar dan bonafid.
IV.
KATALOG
Pengertian Katalog
Katalog atau katalogus dalam pengertian
umum adalah daftar nama-nama, tempat dan barang-barang. Katalog dalam
pengertian khusus yakni yang dikenal dalam dunia perpustakaan,
adalah daftar bahan pustaka / koleksi yang dimiliki oleh
satu atau beberapa perpustakaan yang disusun menurut system
tertentu. Bahan pustaka meliputi buku, terbitan berkala, slide, piringan hitam,
pita kaset, microfilm, CD ROM dll.
Katalogisasi adalah proses pembuatan
katalog. Secara luas kegiatan tersebut dapat dibagi kepada dua macam yaitu katalogisasi
deskriptif dan katalogisasi subyek. Katalogisasi
deskriptif adalah kegiatan merekam dan mengidentifikasi data bibliografi, yakni
data mengenai pengarang, judul, tempat terbit, penerbit, tahun terbit,
edisi dan data buku lainnya yang diperlukan. Katalogisasi subyek
ialah proses menentukan tajuk subyek dan nomor klasifikasi. Dalam hal terkahir
ini prosesnya disebut juga klasifikasi.
Agar bahan pustaka dapat didayagunakan
secara efektif dan efisien, perlu adanya pengolahan bahan pustaka
(proses kartalogisasi tersebut). Lebih-lebih dengan berkembangnya teknik
produksi buku yang mengakibatkan koleksi buku berkembang menjadi besar, maka
seamakin terasa perlunya katalog. Tanpa diadakan katalogisasi, mencari
buku-buku yang diperlukan akan sulit. Oleh karena itu pustakawan
mencari sarana atau alat yang dapat memberikan gambaran tentang
suatu buku / bahan pustaka dalam bentuk catatan serta mengatur
buku-buku di rak untuk memudahkan menemukan kembali jika diperlukan. Alat
itulah yang kemudian disebut katalog atau katalogus.
Ada beberapa fungsi dari katalog, yaitu :
1. Sebagai wakil ringkas dari dokumen /
bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan.
2. Sebagai sarana untuk menemukan kembali
buku yang terdapat dalam koleksi perpustakaan.
3. Memberikan informasi tentang ada
tidaknya suatu buku dalam koleksi perpustakaan.
4. Membedakan suatu karya dari karya
lainnya yang mempunyai ciri yang sama.
5. Memudahkan pemakai jasa perpustakaan menemukan
informasi yang diinginkan baik dengan pendekatan
pengarang, judul atau subjektnya.
Ada beberapa bentuk dari
katalog , yaitu :
1.
Katalog
berbentuk kartu
Katalog ini berukuran 7 X 12 cm. Bentuk inilah yang
paling banyak digunakan perpustakaan. Katalog-katalog yang berbentuk
kartu yang telah tersusun secara sistematis
dalam laci-laci katalog dapat menerima entri-entri baru tanpa
merubah susunan yang ada.
2. Katalog berbentuk lembaran-lembaran
lepas, kemudian dibendel (dijilid) menjadi satu atau beberapa berkas setelah
disusun menurut system tertentu, contoh : Katalog Perpustakaan Muslim Nasional.
3. Katalog berbentuk tercetak.
Setelah uraian-uraian katalog disusun menurut system
tertentu, kemudian dicetak menjadi semacam bibliografi sebanyak yang diperlukan.
Kelebihan bentuk ini ialah katalog dapat diperbanyak dan
dibawa kemana-mana. Tetapi kelemahannya tidak dapat menerima entri-entri baru.
Ini berarti entri baru harus disusun dan dicetak sebagai suplemen
4.
Katalog
Elektronik
Bentuk katalog ini muncul berkat
kemajuan di bidang teknologi informasi seperti komputer. Dalam hal ini katalog
berada dalam suatu basis data di komputer, sehingga tidak perlu lagi diadakan
penyusunan dengan sistematika tertentu seperti bentuk lainnya. Kelebihan
katalog bentuk ini adalah lebih cepat dan mudah diakses, menghemat tenaga dan
biaya dalam pembuatannya, dan entri-entri baru dapat dimasukkan setiap saat.
Kelemahannya ialah jika listrik padam, maka tidak bisa dipergunakan. Selanjutnya, dari katalog komputer ini kemudian
bisa diformat dalam bentuk CD-ROM. Kelebihannya ia bisa dibawa kemana-mana,
tetapi untuk mengaksesnya tetap saja diperlukan perangkat komputer.
V. MOU
Pengertian MoU
Bagaimana
para ahli pendefinisikan MoU? Munir Fuady dalam memberikan definisi MoU sebagai
perjanjian pendahuluan,yang nanti akan dijabarkan dan diuraikan dengan
perjanjian lainnya yang memuat aturan dan persyaratan secara lebih detail.
Sebab itu materi MoU berisi hal-hal yang pokok saja. Adapun Erman Radjagukguk
menyatakan MoU sebagai dokumen yang memuat saling pengertian dan pemahaman para
pihak sebelum dituangkan dalam perjanjian yang formal yang mengikat kedua belah
pihak. Oleh sebab itu muatan MoU harus dituangkan kembali dalam perjanjian
sehingga menjadi kekuatan yang mengikat.
Dari definisi tersebut dapat kita simpulkan unsur-unsur yang terkandung dalam MoU, yaitu:
1. Merupakan perjanjian pendahuluan;
2. Muatan materi merupakan hal-hal yang pokok;
3. Muatan materi dituangkan dalam kontrak/perjanjian.
Pengaturan, Materi Muatan dan Kekuatan Mengikat MOU
Hingga saat ini tidak dikenal pengaturan khusus tentang MoU. Hanya saja, merujuk dari definisi dan pengertian di atas, dimana MoU tidak lain adalah merupakan perjanjian pendahuluan, maka pengaturannya tunduk pada ketentuan tentang perikatan yang tercantum dalam Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Hubungan
antara perjanjian dengan perikatan dapat digambarkan sebagai berikut: Menurut
KUHPerdata, perjanjian adalah peristiwa dimana seseorang berjanji kepada orang
lain, dimana kedua orang tersebut saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu
hal. Sedangkan perikatan adalah suatu hubungan hukum antara dua orang atau dua
pihak, berdasarkan mana pihak yang satu berhak menuntut sesuatu dari pihak
lain, dan pihak lain berkewajiban memenuhi tuntutan itu.
Perjanjian
akan menerbitkan perikatan antara dua orang yang membuatnya untuk melakukan
suatu hal. Pengaturan
MoU pada ketentuan buku III KUHPerdata yang sifatnya terbuka membawa
konsekuensi pada materi muatan atau substansi dari MoU yang terbuka pula. Jika
kita menganut pendapat yang pertama, yang menyatakan bahwa kekuatan mengikat
MoU sama dengan perjanjian—bersifat memaksa bagi para pihak, maka dalam hal
terjadi wan prestasi atau kelalaian dari para pihak atas kesepakatan mengenai
hal-hal pokok tadi, pihak yang lain dapat melakukan upaya hukum perdata atas
dasar gugatan wan prestasi atau ingkar janji. Sedangkan jika kita menganut
pendapat kedua, dimana kekuatan mengikat MoU hanya sebatas moral obligation
saja, maka para pihak cenderung akan menghindari melakukan upaya hukum.
Atas kedua pendapat tersebut di atas, pilihan diserahkan pada masing-masing pihak. Yang pasti jika ada perbedaan penafsiran dari para pihak tentang kekuatan mengikat MoU ini, maka menurut saya pihak yang menganut pendapat pertama tetap dapat melakukan upaya hukum perdata ke pengadilan jika pihak yang lain – yang melakukan ingkar janji atas MoU menjadi penganut pendapat yang kedua.
Atas kedua pendapat tersebut di atas, pilihan diserahkan pada masing-masing pihak. Yang pasti jika ada perbedaan penafsiran dari para pihak tentang kekuatan mengikat MoU ini, maka menurut saya pihak yang menganut pendapat pertama tetap dapat melakukan upaya hukum perdata ke pengadilan jika pihak yang lain – yang melakukan ingkar janji atas MoU menjadi penganut pendapat yang kedua.
VI.
KARTU NAMA
Pengertian Kartu nama
Ada yang mendefinisikan pengertian
kartu nama ini merupakan media yang dapat digunakan sebagai sarana
untuk menyampaikan informasi baik itu yang sifatnya personal atau perseorangan
maupun yang berkaitan dengan kebutuhan daripada perusahaan. pengertian
kartu nama kalau kita definisikan secara harfiah maka hampir semua pendapat
mengenai pengertian kartu nama ini terdapat didalamnya unsur penyampaian
informasi . Ini berati kartu nama yang dibuat itu harus memiliki unsur 5 w + 1
H, anda mungkin masih ingat dibeberapa postingan di alamat web sebelumnya yang membahas
mengenai unsur tersebut, Dan ini merupakan kunci utama pada saat kita akan
membuat sebuah media promosi dan juga informasi. Dengan adanya pemahaman
mengeni pengertian kartu ini nama kita diharapkan akan mampu membuat kartu
nama yang benar-benar ideal dan juga proporsional sehingga kartu nama yang kita
buat ini akan lebih efektif dan efisien.
Kartu nama dapat juga diartikan
sebuah sarana yang dapat digunakan sebagai fasilitas untuk pengembangan
jaringan, silaturahmi yang lebih luas diantara sesama profesi yang ada di dalam
perusahaan maupun dengan costumer lainnya. Karena dengan adanya pengertian kartu nama ini kita bisa saling bertukar informasi, selain itu
juga dapat digunakan untuk keperluan bisnis lainnya. Jadi sebenarnya masih
banyak lagi pengertian mengenai kartu nama dengan berbagai persepsi serta
argumentasi yang disajikan secara lebih terinci oleh beberapa pakar dan juga
ahli dalam bidang kartu nama ini. Kartu nama yang dibutuhkan oleh kita
sebetulnya tidak hanya pengertian kartu nama secara definitif saja namun
bagaimana mulai dari proses ide dan juga gagasan pembuatan kartu nama itu
ditemukan, kemudian dianalisis, yang pada akhirnya sampai kepada tahap
pembuatan dari kartu nama itu sendiri. Berikut ini merupakan baberapa contoh
kartu nama yang disajjikan dalam berbagai model serta bentuk yang bervarisasi,
sehingga diharapkan ini akan semakin memberikan kejelasan pemahaman terhadap
kita megenai apa itu pengertian kartu nama.
Daftar Pustaka
Susanto, Happy. 2010. Panduan Lengkap Menyusun Proposal.
Jakarta: Visimedia.
Susanto, Happy. 2009. Proposal Tepat Bisnis
Melesat, Kiat Jitu menggolkan Proposal. Jakarta: Visimedia.
http://ghadizluthu.blogspot.com/2010/06/pengertian-proposal.htmlhttp://blognaaziernie.blogspot.com/2010/05/jenis-jenis-proposal.html
http://www.zonasiswa.com/2013/12/surat-pengertian-fungsi-sejarah.html
0 komentar:
Posting Komentar